“Tiga SPBU Berdekatan: Siwa,Bulete dan Keera Diduga Kuat Pelangsir Habisi Pertalite”, Pihak APH dan Pertamini Diharapkan Turun Monitoring

Illustrasi

Sabtu, 14 Juni 2025 Control24jam.co.id//MAKASSAR SULSEL– Langit masih teduh ketika antrean kendaraan mulai menjalar dari bibir jalan hingga ke pelataran tiga SPBU yang saling berdekatan,Siwa, Bulete dan Keera. Namun, di balik aroma bahan bakar dan suara mesin, desas-desus menguap seperti asap tipis: Pertalite lenyap, seakan disedot pelangsir tak kasatmata.

Diduga kuat, pasokan Pertalite raib bukan karena permintaan masyarakat umum, melainkan akibat maraknya aksi pelangsir dengan menggunakan JERIKEN yang tidak bertanggung jawab.

Tiga stasiun pengisian bahan bakar di kawasan ini diduga kuat tengah melakukan permainan.

“Stok Pertalite bukan karena habis dibeli rakyat, tapi karena ada tangan-tangan tak terlihat yang lebih dulu meneguknya”.

Warga pun curiga. Mereka menyebut istilah ‘pelangsir’ – simbol bagi oknum atau sistem yang diam-diam mengalihkan jatah Pertalite entah ke mana. Dalam bisik-bisik pasar, nama-nama mencuat, ada nama yang sering di sebut konsumen yaitu Ilyas berteman.

“Kalau begini terus, rakyat cuma dapat aroma Pertalite, bukan isinya,” kata seorang pengendara, Fk sambil tertawa pahit.

“Jangan biarkan Pertalite hanya tinggal nama – di papan harga, bukan di tangki kendaraan”,ucap Fk kepada media ini, Sabtu, (14/6).

Ketika malam tiba, dan lampu-lampu SPBU tetap menyala seperti biasa, Pertalite tetap tak tampak. Lengang dan hampa. Seolah menunggu keadilan datang dalam bentuk jeriken kebenaran.

Ironi ini bukan sekadar tentang BBM. Ia tentang harapan yang dikuras, tentang hak yang diam-diam dikebiri, dan tentang rakyat kecil yang kembali jadi korban permainan yang tak mereka mengerti.

Pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi,namun masyarakat berharap agar pihak Pertamini turun monitoring(*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *