CONTROL24JAM. CO.ID//WAJO SULSEL – Di tengah semilir angin desa dan debu jalan yang lama menunggu sentuhan, Arga, anggota Komisi III DPRD Wajo, membawa kabar yang membuat warga Menge hingga Bendoro tersenyum lega.
Arga menegaskan bahwa ruas jalan penghubung ini akan segera dikerjakan melalui proyek hibah pascabencana yang bersumber dari APBD Wajo 2025, dengan pagu anggaran mencapai Rp5.413.931.000.
“Jalan ini bukan hanya batu dan aspal, tapi urat nadi yang menghidupkan denyut ekonomi warga,” ujar Arga dengan nada mantap, seakan memberi janji yang terpatri di hati masyarakat.
Ruas Menge – Bendoro selama ini menjadi jalur vital bagi petani, pedagang, dan pelajar. Saat musim hujan, genangan dan lumpur kerap menghalangi langkah, sementara musim kemarau meninggalkan debu pekat yang menutup pandangan. Kabar ini pun disambut dengan rasa syukur dan harapan akan segera berakhirnya perjalanan panjang warga di jalan yang penuh cerita.
Bagi Arga, pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga wujud pemulihan dan kebangkitan pascabencana, di mana setiap lapisan aspal akan menjadi saksi perjalanan baru bagi daerah ini.

“Kita turun pemantauan kegiatan Mutual Check Awal (MC-0) di ruas Menge – Bendoro,” ujar Arga kepada media ini.Sabtu (16/8).
Untuk diketahui proyek hibah pascabencana APBD Wajo 2025 tersebut menelan anggaran pagu Rp5.413.931.000,sambungnya.
“Saya turun bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Yasser, pemerintah desa setempat,tokoh masyarakat , penyedia jasa, dan pengawasan,” tutur legislator PKS dari Komisi III bidang pembangunan ini.
Di bawah langit sore yang mulai temaram, Sukriadi (47), warga Belawa, tak mampu menyembunyikan rasa haru. Dengan suara yang penuh syukur, ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Arga, anggota Komisi III DPRD Wajo, yang telah memperjuangkan pembangunan jalur Menge – Bendoro hingga masuk dalam program APBD Wajo 2025.
“Ini bukan sekadar jalan, tapi jalan harapan. Jalan yang akan memudahkan kami mengangkut hasil panen, mengantar anak ke sekolah, dan menghubungkan hati-hati yang lama terpisah debu dan lumpur,” ucap Sukriadi dengan mata berbinar.
Selama bertahun-tahun, warga harus bersabar menghadapi perjalanan sulit melewati jalur tersebut. Kini, berkat perjuangan Arga, impian melihat jalan mulus bukan lagi angan-angan, melainkan janji yang siap diwujudkan di tahun 2025.
(man)
@ Sultan #






