Control24jam.co.id//Jakarta — Bupati dan Wakil Bupati Wajo, H. Andi Rosman – Dr. H. Baso Rahmanuddin Makkarakka melakukan audiensi resmi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangka penyampaian isu strategis terkait penanggulangan bencana dan penanganan kondisi kedaruratan di wilayahnya.Kmis (19/6).
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya konstitusional pemerintah daerah dalam menjalankan mandat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, serta untuk memperkuat koordinasi vertikal antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Penanganan bencana adalah kewajiban negara. Kami hadir di Kemendagri untuk mempertegas urgensi kebutuhan percepatan regulasi, kebijakan afirmatif, dan dukungan anggaran dalam membangun sistem mitigasi dan tanggap darurat yang lebih terintegrasi,” ujar Bupati Wajo.
Dalam forum tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Wajo menyampaikan data kerawanan wilayah serta tantangan teknis dan administratif yang dihadapi dalam penanggulangan bencana. Mereka juga mendorong penyesuaian kebijakan pusat agar lebih responsif terhadap kondisi daerah-daerah dengan indeks risiko tinggi.
Pihak Kemendagri menyambut baik inisiatif tersebut dan berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan melalui koordinasi lintas kementerian, khususnya dengan BNPB dan Kementerian Keuangan terkait penguatan alokasi Dana Siap Pakai (DSP) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kebencanaan.
Dengan pendekatan hukum administrasi negara dan kerangka otonomi daerah, audiensi ini menjadi cerminan praktik pemerintahan yang akuntabel dan proaktif dalam melindungi keselamatan warga negara.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Wajo mengajukan usulan bantuan kendaraan operasional berupa mobil pemadam kebakaran dan ambulans. Usulan ini dinilai penting untuk menunjang respons cepat terhadap situasi darurat di lapangan.
“Kami butuh dukungan sarana yang memadai agar pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam kondisi darurat, bisa lebih maksimal,” ujar Andi Rosman (Edy / Sul)
