Diduga Bangunan Tidak Sesuai RAB di UPTD SD Negeri 330 Marannu, Warga: Dinding Tidak Dinaikkan

Control24jam.co. id //Wajo Sulsel — Proyek bantuan pemerintah dalam program revitalisasi pembangunan tiga ruang kelas baru (RKB) di UPTD SD Negeri 330 Marannu, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo,Provinsi Sulawesi Selatan kembali menuai sorotan.

Warga setempat menduga pekerjaan pembangunan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.

Pasalnya, berdasarkan hasil pantauan masyarakat dan pemerhati pendidikan, tinggi dinding bangunan baru tersebut tidak dinaikkan, padahal lokasi sekolah tersebut sering menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

“Kami heran, padahal dulu sudah disampaikan agar dinding dan lantainya ditinggikan karena sekolah ini sering terendam air. Tapi ternyata bangunan dindingnya tetap dan tidak dinaikan,cuma lantai dinaikan sedikit ,” ungkap , salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan sekolah, Rabu (22/10/2025).

Warga menduga ada indikasi penyimpangan teknis karena pembangunan tersebut menggunakan dana pemerintah melalui Dana APBN anggaran tahun anggaran 2025 dengan nilai Rp. 781.617.656. ( Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Juta Enam Ratus Tujuh Belas Ribu Enam Ratus Lima Puluh Enam )
yang semestinya mengikuti spesifikasi sesuai RAB.

Dengan tidak dinaikkannya dinding, warga juga menyoroti kualitas pekerjaan yang dinilai kurang rapi, terutama pada bagian dinding.

“Kalau memang sesuai RAB, harusnya ada peninggian dinding. Tapi yang kami lihat tidak ada. Ini perlu ditinjau ulang oleh pihak terkait,” tambah salah satu tokoh masyarakat setempat.

Warga berharap aparat penegak hukum (APH), termasuk Inspektorat Daerah, segera turun langsung memantau jalannya pembangunan tersebut agar benar-benar sesuai dengan spesifikasi dan RAB yang telah disetujui.

“Ini uang negara, jadi harus ada pengawasan ketat. Jangan sampai nanti bangunannya cepat rusak dan anak-anak yang jadi korban,” tutup warga.

Tim investigasi juga menemukan para pekerja bangunan tidak menggunakan kelengkapan APD.

Selanjutnya tim investigasi mencoba mengonfirmasi pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo dan pihak kontraktor pelaksana, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi.

Tim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *